Boneka Jajanan Pasar ajak anak-anak menyukai makanan tradisional

Paris Van Java TV 
Oleh agus kumayadi 

Mungkin sebagian dari kita, asing dengan istilah atau nama-nama cemilan tradisional khas nusantara, atau jajanan pasar seperti kue cenil, clorot, pukis, cakwe dan yang lainnya. Saat ini mungkin warga lebih mengenal cemilan dan kue-kue dari luar negeri, seperti ice cream, waffel, dan creeps.

Namun demikian di Bandung Jawa Barat, sebagai upaya untuk kembali mengakrabkan anak-anak terhadap jajanan pasar, maka dibuatlah berbagai boneka dengan bentuk jajanan pasar, mulai dari boneka clorot, cakwe, lemper, cenil, kueku, dan lain sebagainya.

Selain itu komunitas japar yang merupakan kepanjangan jajanan pasar, juga membuat kisah dengan tokoh-tokoh boneka jajanan pasar yang ditampilkan dihadapan anak-anak. Dengan cara ini, ternyata banyak anak-anak yang penasaran dan mencari tahu bentuk asli dari tokoh boneka yang diperankan oleh anggota komunitas japar. Mereka pun langsung menyerbu penjual kue jajanan pasar, dan menyantapnya. Salah seorang siswa sekolah dasar puspita mengaku biasanya lebih sering membeli cemilan modern daripada jajanan pasar. Namun setelah mencicipi jajanan pasar yang disediakan, ia mengaku rasanya jauh lebih enak jajanan pasar daripada cemilan modern.

Sementara itu kreator boneka kartun jajanan pasar Glenn Ardiansyah mengaku, ide pembuatan boneka jajana  pasar ini untuk meningkatkan pamor jajanan pasar dimata anaka-anak negeri. jika selama ini jajanan pasar dianggap kuno dan kalah bersaing, maka dengan boneka, T-Shirt, dan kartun karakter, jajanan pasar bisa mengembalikan kebanggaan jajanan pasar sebagai identitas jatidiri bangsa Indonesia

sumber & link berita selengkapanya www.pjtv.co.id